Senin, 30 Maret 2015

ANTARA PIKIRAN & CATATAN AMAL MANUSIA

Irmanto
Kita (muslim) sudah sama sama tahu bahwa semua amal / perbuatan kita dicatat oleh Allah melalui ke 2 malaikat-Nya, Rokib dan Atid. Segala hal, sekecil apapun, baik yang kita rasa, dengar, raba, lihat, cium dan bahkan pikiran dan perasaan kita, semuanya dicatat oleh Allah untuk kemudian diberikan balasan sesuai dengan hukum yang ada. Yang baik dibalas dengan kebaikan dan yang buruk dibalas dengan keburukan pula.

Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan sekecil apa pun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya. Dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan sekecil apa pun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya pula.” (QS. Al Zalzalah: 7-8)

(sebuah pertanyaan kecil saat saya kecil : gimana ya ke 2 malaikat itu nyatet jutaan ummat manusia :-D )


Tahukah kamu? bahwa dalam teori hukum pikiran, dikatakan bahwa:

"memori / kenangan / pengalaman APAPUN, baik itu perbuatan, perkataan, pikiran ataupun perasaan, tersimpan untuk selamanya dalam pikiran kita"

juga,

"tidak ada memori / kenangan / pengalaman APAPUN, baik itu perbuatan, perkataan, pikiran ataupun perasaan, yang bisa dihapus atau dihilangkan"

Teori di atas dalam praktek relaksasi pikiran (hipnosis), dibuktikan dan menjadi acuan sebuah teknik hipnoterapi yang disebut dengan AGE REGRESSION, dimana klien dibawa pada masa lalunya untuk menemukan akar masalah dan kemudian diselesaikan.

Teknik Age Regression ini sudah sangat lumrah dan terbukti bisa dilakukan, membawa klien pada masa masa tertentu yang pernah dilewatinya.

Dari catatan di atas, pikiran saya kemudian berhipotesa bahwa ada kemiripan antara ajaran Islam tentang catatan amal manusia dengan teori ilmiah pikiran. Keduanya sama sama menyatakan bahwa semua apa yang kita perbuat, rasakan, alami atau semua yang berhubungan langsung dengan kita, SELALU dan PASTI dicatat.
Hanya saja, dalam bahasa ilmiah, catatan itu ada dalam pikiran kita sedangkan dalam bahasa Islam, catatan itu ada pada malaikat malaikat Allah.

Saya tidak mengatakan bahwa catatan amal manusia itu adalah pikiran manusia itu sendiri. Akan tetapi, benang merah yang tertarik dalam pikiran saya antara ajaran islam tentang catatan amal dan hukum pikiran di atas adalah sebenarnya ajaran ajaran agama yang terkadang terlihat mustahil dalam pandangan kita, sebenarnya semua itu ditunjukkan ke-logikaannya dalam kehidupan sehari hari. Hanya tinggal apakah kita mempelajarinya atau tidak.

Seperti kemustahilan Nabi Muhammad dalam Isro' Mi'roj-nya, yang kemudian ditemukan kebenarannya dalam conoh kecil dalam kehidupan, yaitu dengan adanya pesawat terbang yang bisa melesat lebih cepat dari pandangan mata bahkan lebih cepat dari suara, dan keanehan dan kemustahilan catatan amal manusia yang ditunjukkan dalam catatan memori kehidupan kita dalam pikiran.

Mudah mudahan bermanfaat...
Amin

Written by:
IRMANTO

also posted in http://altheracenter.blogspot.com

Rabu, 25 Maret 2015

REALITA IMPLEMENTASI TAUHID SOSIAL DALAM KEHIDUPAN MASYARAKAT

SMP Al-Ghazali 2
Oleh : IRMANTO
(Ditulis pada tanggal 10 April 2010)

Konsep awal dari tauhid adalah menempatkan Allah sebagai Rabb. Allah telah menciptakan alam semesta sebagai khaliq (pencipta), dan kita adalah makhluq (yang diciptakan). Sehingga, manusia harus tunduk pada penciptanya. Konsep ini merupakan konsep paling pokok dalam aqidah, sehingga jika seseorang belum mengimani hal ini ia tidak dapat dianggap sebagai seorang muslim yang lurus.

Akan tetapi, konsep tauhid dalam tataran yang lebih luas tidak cukup hanya dengan membenarkan bahwa Allah itu Maha Esa. Tauhid sejatinya memerlukan manifestasi dalam realitas empiris.

Jika tauhid kita artikan peng-esaan Tuhan, pengakuan kita bahwa Tuhan hanya ada satu. Dan artinya kita hanya fokus kepada satu Tuhan, tidak lebih tidak kurang, dan Dia tidak lain adalah Allah SWT. Seperti yang saya katakan tadi, pengesaan ini adalah konsep awal dan utama dalam tauhid. Maka menurut penulis, salah satu aplikasi sosialnya adalah tidak adanya peramal dan dukun, artinya kita hanya percaya bahwa Allah-lah yang bisa memberikan pertolongan, bukan dukun, bukan pula peramal. Karena jika kita tidak berpikiran demikian, maka berarti kita telah menduakan Dia sebagai Yang Maha memberikan pertolongan.

Akan tetapi, hal ini mulai terhapus dan dihapus pada masa ini, terutama bisa kita lihat munculnya dukun-dukun entertainer yang sering muncul di televisi, entah Mama Laurent, Ki Joko Bodo atau yang lainnya.

Tapi konsep pengesaan ini tidak hanya berhenti di sini saja, jika kita menariknya lebih dalam ia memiliki hal lain yang harus kita aplikasikan dalam kehidupan sosial juga, yaitu tadi dikatakan bahwa pengesaan Tuhan berarti hanya fokus kepada satu Tuhan, maka dalam kehidupan sehari-hari kita juga harus fokus tehadap kewajiban yang kita emban, tidak boleh menduakan kewajiban itu dengan kepentingan lain apalgi kepentingan pribadi.

Makna lain—dan merupakan kelanjutan dari makna diatas—adalah bahwa tauhid bisa diartikan kesetiaan dan ketaatan kita terhadap Tuhan. Kita bertauhid berarti kita mengikat diri dengan janji kita dengan Tuhan; janji untuk taat terhadap segala aturan yang Dia berikan. Kita tidak bisa dikatan sebagai orang yang bertauhid ketika kita melanggar janji kita dengan Tuhan, ketika kita mengingkari perintahnya, meskipun kita tetap percaya dan teguh bahwa Tuhan itu esa. Artinya, tidak cukup dengan mengesakan Tuhan tanpa melakukan ibadah-ibadah yang di perintahkanNya, baik ibadah spiritual maupun sosial.

Tidak bisa kita pungkiri jika saat ini banyak orang percaya bahwa Tuhan itu Esa, mengaku bahwa Muhammad itu Nabi mereka, akan tetapi mereka tidak pernah sekalipun melakukan penyembahan terhadapNya baik melalu shalat ataupun puasa atau yang lainnya, mereka juga tidak peka terhadap kehidupan sekitarnya, mereka tidak menghiraukan ketimpangan-ketimpangan sosial yang terjadi didekatnya. Hal ini menunjukkan bahwa Tauhid hanya menjadi pajangan hati saja, tanpa implikasi sosial yang berarti.

Makna ini juga mempunya sisi lain yang dapat dan harus kita implementasikan dalam kehidupan sosial. Kesetiaan dan ketaatan adalah sebuah keniscayaan yang harus kita miliki selama kita menginginkan kehidupan yang tentram. Karena hanya dengan keduanya kita bisa menjalin relasi yang baik dengan orang lain, hanya dengan keduanya kita bisa membangun kepercayaan orang lain trhadap kita. Kita harus setia terhadap aturan dan hukum sosial yang ada, kita juga harus setia dan taat terhadap segala janji yang kita ucapkan terhadap orang lain. Ini adalah pondasi kita untuk menggapai kesejahteraan bersama sebagai mahluk yang oleh Plato disebut Zoon Politicon atau mahluk yang bermasyarakat.

Jika kita ingat sebuah perkataan Nabi yang menyatakan bahwa jika berjanji lalu kita mengingkari, maka itu berarti kita masuk dalam golongan orang-orang munafik. Maka sama dengan hal ini, jika kita tidak setia dan tidak taat terhadap janji kita dalam ranah sosial, maka itu berarti bahwa kita “munafik sosial”.

Tapi, lagi-lagi hal ini juga nampak mulai luntur dalam kehidupan masyarakat kita. Pengingkaran dan penghianatan telah banyak dilakukan oleh banyak orang, termasuk oleh para petinggi negeri yang megingkari janjinya dengan memakan uang yang seharusnya tidak mereka makan. Pengingkaran tauhid sosial ini juga dilakukan oleh para tullab—yang seharusnya jujur—dengan budaya “mengutip total” alias plagiat bin copy-tempel tugas-tugas mereka, agar mendapatkan nilai bagus yang mana hal ini juga berarti “musyrik” terhadap kewajiban utama mereka, karena menduakan kewajiban mencari ilmu dengan mencari nilai.

Seharusnya, dengan Tauhid Sosial tersebut, realita-realita menyedihkan di atas tidak muncul, dengan Tauhid Sosial umat Islam seharusnya mempraktikkan nilai-nilai Tauhid ke dalam realitas sosial secara benar. Seorang muslim tidak cukup hanya menjalankan tauhid dengan meyakini bahwa Allah itu esa, tetapi juga harus menjalankan perintahNya dan peka terhadap urusan kemanusiaan, sehingga muncul keseimbangan antara ibadah dan perilaku sosial. Hal inilah yang disebut sebagai amal shalih.

Senin, 23 Maret 2015

DOSA YANG TERUS MENGALIR

Irmanto

Assalamualaikum,  dosa apa yg trus mengalir meski qt sudah meninggal??

Dari: Devi Suherna
Jawaban:
Wa alaikumus salam
Bismillah was shalatu was salamu ‘ala Rasulillah, amma ba’du,
Kita sering mendengar istilah sedekah jariyah. Itulah sedekah yang pahalanya akan terus mengalir, meskipun kita telah meninggal dunia. Kita akan tetap terus mendapatkan kucuran pahala, selama harta yang kita sedekahkan masih dimanfaatkan oleh kaum muslimin untuk melakukan ketaatan. Dari Abu Hurairahradhiyallahu ‘anhu, bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
إِذَا مَاتَ الْإِنْسَانُ انْقَطَعَ عَمَلُهُ إِلَّا مِنْ ثَلَاثَةٍ: مِنْ صَدَقَةٍ جَارِيَةٍ، وَعِلْمٍ يُنْتَفَعُ بِهِ، وَوَلَدٍ صَالِحٍ يَدْعُو لَهُ
Apabila manusia meninggal, amalnya akan terputus, kecuali 3 hal: ‘Sedekah Jariyah, Ilmu yang bermanfaat, dan anak soleh yang mendoakannya.’ (HR. Nasa’i 3651, Turmudzi 1376, dan dishahihkan Al-Albani).
Sebagai orang beriman, yang sadar akan pentingnya bekal amal di hari kiamat, tentu kita sangat berharap bisa mendapatkan amal semacam ini. Di saat kita sudah pensiun beramal, namun Allah tetap memberikan kucuran pahala karena amal kita di masa silam.

Dosa Jariyah

Disamping ada pahala jariyah, dalam islam juga ada dosa yang sifatnya sama, dosa jariyah. Dosa yang tetap terus mengalir, sekalipun orangnya telah meninggal. Dosa yang akan tetap ditimpakan kepada pelakunya, sekalipun dia tidak lagi mengerjakan perbuatan maksiat itu.
Betapa menyedihkannya nasib orang ini, di saat semua orang membutuhkan pahala di alam barzakh, dia justru mendapat kucuran dosa dan dosa. Anda bisa bayangkan, penyesalan yang akan dialami manusia yang memiliki dosa jariyah ini.
Satu prinsip yang selayaknya kita pahami, bahwa yang Allah catat dari kehidupan kita, tidak hanya aktivitas dan amalan yang kita lakukan, namun juga dampak dan pengaruh dari aktivitas dan amalan itu. Allah berfirman di surat Yasin,
إِنَّا نَحْنُ نُحْيِي الْمَوْتَى وَنَكْتُبُ مَا قَدَّمُوا وَآثَارَهُمْ وَكُلَّ شَيْءٍ أَحْصَيْنَاهُ فِي إِمَامٍ مُبِينٍ
“Sesungguhnya Kami menghidupkan orang-orang mati dan Kami menuliskan apa yang telah mereka kerjakan dan bekas-bekas yang mereka tinggalkan. dan segala sesuatu Kami kumpulkan dalam kitab Induk yang nyata (Lauh Mahfuzh).” (QS. Yasin: 12)
Orang yang melakukan amal dan aktivitas yang baik, akan Allah catat amal baik itu dan dampak baik dari amalan itu. Karena itulah, islam memotivasi umatnya untuk melakukan amal yang memberikan pengaruh baik yang luas bagi masyarakat. Karena dengan itu dia bisa mendapatkan pahala dari amal yang dia kerjakan, plus dampak baik dari amalnya.
Sebaliknya, orang yang melakukan amal buruk, atau perbuatan maksiat, dia akan mendapatkan dosa dari perbuatan yang dia lakukan, ditambah dampak buruk yang ditimbulkan dari kejahatan yang dia kerjakan. Selama dampak buruk ini masih ada, dia akan terus mendapatkan kucuran dosa itu. – wal’iyadzu billah.. –, itulah dosa jariyah, yang selalu mengalir. Sungguh betapa mengerikannya dosa ini.
Mengingat betapa bahayanya dosa jariyah ini, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mengingatkan umatnya agar berhati-hati, jangan sampai dia terjebak melakukan dosa ini.

Sumber Dosa Jariyah

Diantara sumber dosa jariyah yang telah diperingatkan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam,
Pertama, mempelopori perbuatan maksiat.
Mempelopori dalam arti dia melakukan perbuatan maksiat itu di hadapan orang lain, sehingga banyak orang yang mengikutinya. Meskipun dia sendiri tidak mengajak orang lain untuk mengikutinya. Dalam hadis dari Jarir bin Abdillahradhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
مَنْ سَنَّ فِي الْإِسْلَامِ سُنَّةً سَيِّئَةً، كَانَ عَلَيْهِ وِزْرُهَا وَوِزْرُ مَنْ عَمِلَ بِهَا مِنْ بَعْدِهِ، مِنْ غَيْرِ أَنْ يَنْقُصَ مِنْ أَوْزَارِهِمْ شَيْء
“Siapa yang mempelopori satu kebiasaan yang buruk dalam islam, maka dia mendapatkan dosa keburukan itu, dan dosa setiap orang yang melakukan keburukan itu karena ulahnya, tanpa dikurangi sedikitpun dosa mereka.” (HR. Muslim).
Orang ini tidak mengajak lingkungan sekitarnya untuk melakukan maksiat yang sama. Orang ini juga tidak memotivasi orang lain untuk melakukan perbuatan dosa seperti yang dia lakukan. Namun orang ini melakukan maksiat itu di hadapan banyak orang, sehingga ada yang menirunya atau menyebarkannya.
Karena itulah, anak adam yang pertama kali membunuh, dia dilimpahi tanggung jawab atas semua kasus pembunuhan karena kedzaliman di alam ini. Nabishallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
لاَ تُقْتَلُ نَفْسٌ ظُلْمًا إِلَّا كَانَ عَلَى ابْنِ آدَمَ الأَوَّلِ كِفْلٌ مِنْ دَمِهَا
“Tidak ada satu jiwa yang terbunuh secara dzalim, melainkan anak adam yang pertama kali membunuh akan mendapatkan dosa karena pertumpahan darah itu.”(HR. Bukhari 3157, Muslim 4473 dan yang lainnya).
Anda bisa bayangkan, orang yang pertama kali mendesain rok mini, pakaian you can see, kemudian dia sebarkan melalui internet, lalu ditiru banyak orang. Sekalipun dia tidak ngajak khalayak untuk memakai rok mini, namun mengingat dia yang mempeloporinya, kemudian banyak orang yang meniru, dia mendapatkan kucuran dosa semua orang yang menirunya, tanpa dikurangi sedikitpun.
Tak jauh beda dengan mereka yang memasang video parno atau cerita seronok di internet, tak terkecuali media massa, kemudian ada orang yang nonton atau membacanya, dan dengan membaca itu dia melakukan onani atau zina atau bahkan memperkosa, maka yang memasang di internet akan mendapat aliran dosa dari semua maksiat yang ditimbulkan karenanya.
Termasuk juga para wanita yang membuka aurat di tempat umum, sehingga memancing lawan jenis untuk menikmatinya, maka dia mendapatkan dosa membuka aurat, plus dosa setiap pandangan mata lelaki yang menikmatinya. Meskipun dia tidak mengajak para lelaki untuk memandanginya.
Kedua, mengajak melakukan kesesatan dan maksiat
Dia mengajak masyarakat untuk berbuat maksiat, meskipun bisa jadi dia sendiri tidak melakukan maksiat itu. Merekalah para juru dakwah kesesatan, atau mereka yang mempropagandakan kemaksiatan.
Allah berfirman, menceritakan keadaan orang kafir kelak di akhirat, bahwa mereka akan menanggung dosa kekufurannya, ditambah dosa setiap orang yang mereka sesatkan,
لِيَحْمِلُوا أَوْزَارَهُمْ كَامِلَةً يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَمِنْ أَوْزَارِ الَّذِينَ يُضِلُّونَهُمْ بِغَيْرِ عِلْمٍ أَلَا سَاءَ مَا يَزِرُونَ
Mereka akan memikul dosa-dosanya dengan penuh pada hari kiamat, dan berikut dosa-dosa orang yang mereka sesatkan yang tidak mengetahui sedikitpun (bahwa mereka disesatkan). (QS. an-Nahl: 25)
Imam Mujahid mengatakan,
يحملون أثقالهم: ذنوبهم وذنوب من أطاعهم، ولا يخفف عمن أطاعهم من العذاب شيئًا
Mereka menanggung dosa mereka sendiri dan dosa orang lain yang mengikutinya. Dan mereka sama sekali tidak diberi keringanan adzab karena dosa orang yang mengikutinya. (Tafsir Ibn Katsir, 4/566).
Ayat ini, semakna dengan hadis dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullahshallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
مَنْ دَعَا إِلَى ضَلَالَةٍ، كَانَ عَلَيْهِ مِنَ الْإِثْمِ مِثْلُ آثَامِ مَنْ تَبِعَهُ، لَا يَنْقُصُ ذَلِكَ مِنْ آثَامِهِمْ شَيْئًا
“Siapa yang mengajak kepada kesesatan, dia mendapatkan dosa, seperti dosa orang yang mengikutinya, tidak dikurangi sedikitpun.” (HR. Ahmad 9398, Muslim 6980, dan yang lainnya).
Anda bisa perhatikan para propagandis yang menyebarkan aliran sesat, menyebarkan pemikiran menyimpang, menyerukan masyarakat untuk menyemarakkan kesyirikan dan bid’ah, menyerukan masyarakat untuk memusuhi dakwah tauhid dan sunah, merekalah contoh yang paling mudah terkait hadis di atas.
Sepanjang masih ada manusia yang mengikuti mereka, pelopor kemaksiatan dan penghasung pemikiran menyimpang, selama itu pula orang ini turut mendapatkan limpahan dosa, sekalipun dia sudah dikubur tanah. Merekalah para pemilik dosa jariyah.
Termasuk juga mereka yang mengiklankan maksiat, memotivasi orang lain untuk berbuat dosa, sekalipun dia sendiri tidak melakukannya, namun dia tetap mendapatkan dosa dari setiap orang yang mengikutinya.
Semoga Allah memudahkan kita untuk melakukan amal jariyah dan menjauhkan kita dari dosa jariyah. Amin…
Dijawab oleh: Ustadz Ammi Nur Baits (Dewan Pembina Konsultasisyariah.com)

___________________
Copied from:
http://www.konsultasisyariah.com/dosa-yang-terus-mengalir/

CONTOH SKRIP HIPNOSIS SEDERHANA

Irmanto
HIPNOSIS adalah seni berkomunikasi untuk membawa seseorang ke dalam kondisi TRANCE, dimana gelombang otak begitu tenang dalam tingkat ALPHA ke bawah.

Karena hipnosis adalah seni komunikasi, untuk pemula dibutuhkan belajar berkomunikasi tersebut. Dibutuhkan kecakapan berbicara.

Disini saya berikan beberapa contoh skrip hipnosis:

TANGAN / MATA TERKUNCI
Tarik nafas dalam dalam melalui hidung, keluar pelan pelan melalui mulut. Sekarang tutup mata anda. Fokuskan pikiran Anda kepada dua belah tangan Anda yang sekarang telah menyatu. Bayangkan saya mempunyai sekaleng lem yang sangat lengket sekali, bahkan lebih lengket dari lem yang Anda ketahui. Sekarang bayangkan dengan jelas dipikiran Anda bawa sekaleng lem kuat tadi sudah saya tuangkan ke tangan Anda yang sekarang menyatu. Rasakan bahwa lemnya kini tertiup angin dan semaki lama akan semakin kering dan keras. Sehingga membuat tangan Anda kini menempel dan menyatu satu sama lain. Dan sekarang ketika Anda membuka mata nanti entah mengapa tangan Anda sangat lengket sekali, semakin Anda mencoba unuk memisahkannya maka tangan Anda akan semakin lengket dan sangat lengket sekali. Hitungan ke 3 buka mta Anda dan tangan Anda akan sangat lengket dan menyatu satu sama lain. Oke 1... 2...3 buka mata Anda dan paksa buka, semakin Anda memaksa maka tangan Anda akan semakin lengket dan menyatu satu sama lain.

NOTE:

Untuk mata, sesuaikan kata katanya.

Jumat, 20 Maret 2015

MEMPUISIKAN MATEMATIKA (Kumpulan puisi oleh Kelas VIII)

Irmanto

Klik Foto ini Untuk Melihat Foto Foto Lain Kegiatan Ini

MATEMATIKA CINTA
Dian Mardiana

1 + 1 – 1,
Itulah cintaku
Seperti lingkaran
Yang tak pernah habis
Dimakan oleh detik detik waktu
Seperti angka 0,
tak kan bisa dibagi,
jika dipaksa, ia akan minus alias mati!

Cintaku,
Seperti angka tegak berdiri
Sendiri, tanpa orang lain
Dan cintaku,
Seperti perkalian yang tak habis oleh sisa waktu





Hitunglah cintaku, Ibu!
Imroatun Nadifah

Beribu pengorbananmu
Beribu cinta tlah kau berikan untukku

Diriku 1,
Tapi cinta dan sayangku 1000 untukmu

Cintaku bagaikan lingkaran dan aljabar untukmu
Lingkaran yang tak pernah ada sudut batasnya
Aljabar yang berisi banyak suku:
Variabelnya dirimu, Ibu
Dan koefisiennya diriku
Yang selalu membutuhkanmu dan bisa berpisah darimu
Waktu terus berjalan, dan berjalan
Tapi,
Kasihku padamu Ibu, tak kan pernah habis
Bagaikan beribu bintang di langit
Himpunan cintaku ku berikan padamu
Himpunan cinta yang tak kan pernah habis dan berbatas, untukmu.


Sahabat
Holifatul jannah

Persahabatan kita seperti lingkaran
Yang tidak ada batas sudutnya
Kau bagaikan jari-jari dan akulah diameternya
Dimana diameter  tanpa jari-jari tidak akan ada
Engkau seperti pusat lingkaran yang slalu ada di tengah-tengah kehidupanku
Aku bagaikan konstanta jika tanpamu
Oleh karena itu,,,,
Kita bagaikan bentuk al-jabar yang terdiri dari beberapa suku dan terbentuk menjadi satu.






 SEMPATKANLAH
Lisa Aprilia

Hidup hanya sekali
Dosa jangan di tambah
Pahala jangan di kurangi
Cinta jangan di bagi
Manfaatkan kesempatan itu sebaik baik mungkin
Karena bisa jadi kesempatan untuk mengurangi dosa , Untuk menambah pahala
Untuk hidup tidak datang dua kali




Matematika keluarga
Ach.daifi wahyudi

1 + 1 = dua 
Itulah orang tuaku
1 – 1 = 0
Berarti aku tidak punya saudara
2 – 1 = 1
Itulah rumahku




  

Kamu
Moh.Imbron

Dibawah pohon kumenulis sebuah puisi tentang dirimu
Dan ku melihat bintang kelangit untuk melihat bintang
Dan ku hitung bintang itu, meski tidak semua
Tapi,,,,
Cintaku untuk bagaikan pasir yang ada di laut
Meski orang pintar matematikanya
Walaupun dia menggunakan rumus apapun
Dia tak akan bisa karena terlalu banyak cintaku untukmu .
Itulah cintaku padamu .......... ?

  
Matematika cintaku
Supriyanto

Cintaku tak seperti tembereng
Cintaku tak seperti al-jabar yang dibantu
Cintaku murni bagaikan konstanta
Yang tidak dibantu tetapi berdiri dengan sendiri
Cintaku tak seperti variabel
Yang slalu berganti ganti
Cintaku bagaikan lingkaran yang tak ada ujungnya untukmu
Cintaku bagaikan diagram venn
Yang slalu bersama bersatu yang tidak akan berpisah
Cintaku bagaikan kedudukan lingkaran
Yang berpusat B yaitu artinya bersatu
Itulah matematika cintaku ........ J




Matematika Cinta
Sahniwa

1 + 1 itulah cintaku
Cintaku yang tak pernah terbagi
Cintaku seperti lingkaran
Yang tak pernah ada habis oleh detik detik waktu yang berputar
Cintaku tak kan terbagi
Karena cintaku hanya untukmu seorang
Ruang kubus yang slalu menjadi renungan hatiku
Cintaku seperti perkalian yang tak akan habis sampai akhir hayatku


HIDUP-KU
Moh. Buddi

Begitu banyak dosa yang kulakukan
1 diriku 1000 dosa didalam hidupku
1 dirimu beribu ribu rasa sayangku padamu
Hidupku bagaikan lingkaran
Yang tak berujung dan hidup slalu berputar
Dengan detik dan waktu
Dan terlalu banayak dosa yang banyak kulakukan
Walaupun aku satu tetapi
Beribu ribu dosa yang aku perbuat
Selama sepanjang hidupku






Matematika cintaku
Yono


Cintaku padamu bagaikan lingkaran
Yang tak pernah ada batasnya
Bagaikan positif dan negatif
Yang slalu saling berpasangan
Cinta dan sayangku padamu
Bagaikan garis vertikal
Yang akan slalu berdiri tegak tuk menjagamu
Karena ku tahu aku dan kamu akan slalu setia



Matematika Hidup
Misrawi


 1 X aku dilahirkan
1 X aku hidup
1 X aku akan mati
1 X aku punya ayah dan ibu
1 cintaku ..... itu kamu
Hidup hanya  1X
Dosa jangan +
Amal jangan di –
Cinta jangan di :?




1 CINTA
Hermanto

 1 X 1 seperti mengali cintaku
Karena segitiga yang mengelilingi cintaku
Cintaku seperti lingkaran yang tidak ada ujung ujungnya
Cintaku padamu bagaikan busur yang menanjap ke hatiku

Hermanto



Kekasih  ..... J
Santi Laili


Detik detik pun kita lalui
Hingga sudut tak berputar pada talinya
Dua tali yang menjadikan satu
Drajatpun tak menjadikan kita gelombang
Aku dan kamu satu yang dibelah dua
Slalu ada persamaan diantara kita
Hembusan jiwa kan slalu bersama mu
Meski penuh dengan duri duri
Dan hanya tersisa air mata
Karena bagiku cinta yang dibasuh dengan air mata .....
Akan indah dan suci slamanya .... J





Love ayah
Oleh : Wati wardani


2 -1 itulah cintaku untukmu ayah
Cintaku takkan terbagi 3-1 , hanya untukmu
Sayangku padamu bagaikan variebel dan diagram venn
Aku menyayangimu dengan rumusku ayah
Yaitu ,,,,,
I  +  LOVE  + YOU + FATHER
I love you father


  

Lingkaran Persahabatan
Kurniawan

Aku ingin persahabatan kita seperti lingkaran
Yang slalu berputar
Tanpa ada titik awal dan titik akhir dalam menjalani kehidupan
Sahabat pegang kata kata dariku sebagai bukti kesetiaanku padamu ... J



 CERITA HIDUPKU
 Joko Anggi A

4 = 2+2 itulah hidupku
Meskipun saya tidak suka matematika
Segi empat yang agak panjang dengan ukuran 5 m itulah tempat kamarku
Meskipun agak sempit tempat kamarku
Tetapi saya tidak putus asa untuk membangun sebuah segi empat
Dengan menggunakan rumus kubus
Itulah kehidupanku ..... J


Kamis, 19 Maret 2015

PUISI UNTUKMU SAHABAT

SMP Al-Ghazali 2

UNTUKMU SAHABAT
Oleh: Anisa (Kelas IX)

Tersenyumlah wahai kawanku ,,
Meski perpisahan akan menghampiri
Dia akan datang terlambat untuk kita
Siapkan dirimu untuk menerima kenyataan nanti
Meski harus mengundang air mata 
Perpisahan nanti adalah sebuah bumbu bagi kita
Dia yang akan menguji ketabahan kita
Apakah aku dan kamu mampu melewatinya ??
Jangan jadikan perpisahan nanti
Adalah akhir dari segalanya
Karena kita tak tau
Esok kita akan tertawa atau menangis
Ambillah hikmah dari sebuah perpisahan 
Jangan pernah kau menangis dan terjatuh
Kita jadikan perpisahan sebagai pintu senyum baru
Jalan menuju gerbang lain kebahagian dalam hidup
Tersenyumlah... 
:-)


Batang Batang, 18 Maret 2015


Rabu, 18 Maret 2015

AKU BISA KARENA BIASA

Irmanto
Menjadi pribadi yang super duper istimewa adalah impian setiap individu.  Tetapi hal itu tidak semudah yang dikatakan, perlu keyakinan dan usaha untuk menjadi bisa. Rasa malu, minder atau merasa nggak pede adalah hal yang biasa, tetapi yang tidak boleh dibiasakan adalah kita menjadikan rasa itu mengkungkung kita untuk tampil. Kita merasa tidak akan bisa, baru mulai saja kita sudah akan gagal.
Nah, keyakinan itu yang membuat kita selalu kerdil, merasa tidak berguna. Padahal Tuhan menciptakan hambanya dengan banyak kelebihan, lantas jika kita terus merasa tidak bisa bukankah sama saja kita tidak mensyukuri nikmat yang diberikan Tuhan. Rasa tidak bisa timbul karena tidak biasa, sehingga kita tidak mempunyai pengalaman yang akan kita jadikan sebagai guru terbaik.

Faktor internal tersebut mengawali kita menjadi pribadi yang rapuh, sehingga faktor eksternalpun tidak mendukung. Lingkungan yang ada menuntut kita menjadi pribadi yang up to date, istilahnya!. Tetapi karena faktor internal tersebut malah menjadikan kita pribadi yang kerdil. Lingkungan yang seharusnya menjadi motivasi agar lebih berkembang sama sekali tidak memberikan kita ruang berekspresi. So mulai sekarang biasakan untuk melakukan hal-hal yang baru, belajar memberantas rasa malu dan nggak percaya diri, karena hal itu hanya akan menjajah diri kita………….


Oleh: Eka Fardiana, S.Pd

Minggu, 15 Maret 2015

HOW TO MAKE KOCOR (CUCUR) CAKE

Irmanto
Kocor (Madura) or Cucur Cake in Bahasa Indonesia is a simple fried cake made of flour, red sugar (palm sugar) and some others ingredients. In Indonesia, you can find it easily in traditional market, and even in restaurant.

How to make it?

INGREDIENTS:

  • 300 gr rice flour ready
  • 250 gr of wheat flour
  • 300 ml coconut milk
  • cooking oil
  • fragrant pandan leaves 2 pieces
  • 500 ml of water
  • 175 gr brown sugar, fine comb
  • 100 gr sugar

PROCESS

  1. Boil coconut milk, brown sugar and fragrant pandan leaves. Lift, strain and set aside.
  2. Mix the rice flour, wheat flour and some sugar solution. Stir by hand until well blended.
  3. When mixing the flour with sugar water, you can use the mixer to facilitate the mixing process
  4. After completion heat iron skillet, pour oil to half the height of the wok ..
  5. The heat of stove oil and heavily influence the bowsprit cake, to be sure before the batter is poured cooking oil has been heated but not too hot. Oil that is too hot can cause fiber and taste a little cake flour.
  6. Use medium heat, while frying the dough so that the fiber evenly and odorless powder.
  7. Because oil is not too much, after half of the cake batter fibrous flush-flush during frying so cooked evenly.
  8. Puncture the middle with a skewer when frying so that the dough can get out immature and mature. With piercing, in addition to finalizing the dough also to facilitate shake up the dough so mature evenly.
  9. Remove, drain and serve.

Sent by students in grade VII:
  • Dela Arifa
  • Moh Udi
  • Fiqi Irawan

Jumat, 13 Maret 2015

PENGAJUAN PERUBAHAN PASSWORD YAYASAN DAN HOTSPOT

SMP Al-Ghazali 2

Hai!
Kami dari pengurus Koperasi Siswa yang juga menjadi operator di Al-Ghazali IT Laboratory ingin menyampaikan bahwa jika teman teman ada yang bermaksud merubah password internet paket YAYASAN maupun HOTSPOT, silahkan isi formulir di bawah ini.

Selasa, 03 Maret 2015

Materi Adobe Photoshop 1st Meeting

SMP Al-Ghazali 2
Yang kemarin ikut Short Course Adobe Photoshop pada pertemuan pertama, ini slideshow materi kita.
Silahkan dipelajari dan dipraktekkan lagi.
Ingat!
Practice makes perfect!!!

Kalau ada pertanyaan, mari diskusi di forum!

:-)

silahkan download di link di bawah ini:

DOWNLOAD

NOTE:

Ketentuan untuk ikut Short Course Adobe Photoshop LIHAT DISINI

Senin, 02 Maret 2015

SALAM SILATURAHMI

SMP Al-Ghazali 2
Oleh : Abdur Rosi, Santilaili, Supriyanto
Kelas : II (dua) Wustho
Tulisan ini disusun untuk memenuhi tugas Mata Pelajaran Akhlak di Madrasah Diniyah Takmiliyah Al-Ghazali

PENGERTIAN SALAM
Salam bagi umat islam adalah sebagai ucapan selamat kepada yang diucapkan. Biasanya ucapan Assalamualaikum diutarakan saat saudara muslim berjumpa dengan Muslim lainnya[1].
Jadi orang islam kalau ingin mendoakan saudaranya agar selamat biasanya mengucapkan assalamualaikum, kata salam bagi orang muslim tidak asing lagi karna setiap hari hampir di gunakan jika bertemu dengan saudaranya. Kita sebagai ummat muslim harus mengucapkan salam pada saudara kita

HUKUM
Jadi sunnah hukumnya bagi kita mengucapkan salam, karna jika kita mengucapkan salam berarti kita sudah mendoakan orang lain  untuk selamat, dan juga kita wajib menjawab salam.Ketika ada orang mengucapkan salam tapi kita tidak menjawabnya maka kita akan mendapatkan dosa jadi menjawab salam itu wajib. Dan ketika kita menjawab salam tanpa kita sadari kita sudah mendapatkan pahala Jadi menjawab salam itu adalah sunnah,  dan juga kita wajib menjawab salam dari media massa ataupun media eloktronik.
Jadi nabi muhammad S.A.W. sangat menganjurkan kita untuk mencapkan salam dan menjawab salam
Kalau kita ingin mendapatkan pahala melakukan amal yang sangat ringan tapi pahalanya besar kita harus mengucapkan pahala

MANFAAT MENGUCAPKAN SALAM DAN MENJAWAB SALAM
1. mendapatkan pahala
2. menyambung dan mempererat persaudaraan
3. menghargai orang lain

MENGUCAPKAN  DAN MENJAWAB SALAM PADA NON MUSLIM

Mendahului mengucapkan salam kepada orang nonmuslim adalah haram dan tidak boleh.
Sebab Nabi shalallahu ‘alaihi wa sallamberkata: “Janganlah kamu memulai salam kepada orang Yahudi dan Nasrani. Apabila kamu bertemu mereka di suatu jalan, maka desaklah mereka ke tepi.”
Tetapi jika mereka mengucapkan salam kepada kita, maka kita wajib menjawab, berdalil kepada keumuman ayat
وَإِذَا حُيِّيتُم بِتَحِيَّةٍ فَحَيُّوا۟ بِأَحْسَنَ مِنْهَآ أَوْ رُدُّوهَآ  ۗ   إِنَّ اللّٰـهَ كَانَ عَلَىٰ كُلِّ شَىْءٍ حَسِيبًا
“Dan jika dihormati dengan suatu penghormatan, balaslah penghormatan itu dengan yang lebih baik dari pada nya atau (-yang serupa-).” (QS. An-Nisa’:86)[2].
Jadi haram hukumnya bagi kita mengucapkan salam kepada orang non muslim, karna orang non muslim itu bukan saudara kita melainkan musuh kita orang non muslim itu tidak perna mendoakan keslamatan kita yang dia inginkan hanya kecelakaan bagi kita tetapi apa bila mereka yang mengucapkan salam terlebi dahulu maka wajib bagi kita untuk menjawabnya, seperti ayat di dalam al-qur’an jika kita di hormati maka balaslah penghormatan itu dengan yang lebih baik .

PENGERTIAN SILATUHRAHIM
Silaturahmi (shilah ar-rahim) dibentuk dari kata shilah dan ar-rahim. Kata shilah berasal dari washala-yashilu-wasl(an)wa shilat(an), artinya adalah hubungan. Adapun ar-rahim atau ar-rahm, jamaknya arhâm, yakni rahim atau kerabat. Asalnya dari ar-rahmah (kasih sayang); ia digunakan untuk menyebut rahim atau kerabat karena orang-orang saling berkasih sayang, karena hubungan rahim atau kekerabatan itu. Di dalam al-Quran, kata al-arhâm terdapat dalam tujuh ayat, semuanya bermakna rahim atau kerabat.
Jadi kita sangat wajib menyambungkan tali silatuhrahim kita kepada saudara kita, dan haram bagi orang yang memutus tali silatuhrahim  seperti hadist di bawah berikut
«تَعْبُدُ اللهَ لاَ تُشْرِكُ بِهِ شَيْئًا وَتُقِيْمُ الصَّلاَةَ وَتُؤَتِيْ الزَّكَاةَ وَتَصِلُ الرَّحِمَ»
Engkau menyembah Allah dan tidak menyekutukannya dengan sesuatu pun, mendirikan shalat, menunaikan zakat, dan menyambung silaturahmi. (HR al-Bukhari)[3]
«لاَ يَدْخُلُ الْجَنَّةَ قَاطِعُ رَحِمٍ»
Tidak akan masuk surga orang yang memutus hubungan kekerabatan (ar-rahim). (HR al-Bukhari dan Muslim).
Di haramkan bagi orang- orang yang memutus talisilatuhrahmi untuk masuk surga, ada seseorang yang bertanya ke pada Nabi 
"wahai nabi bagaimana caranya agar kita bisa masuk surga?" 
Lalu nabi menjawab 
"kita tidak boleh menyekutukan Allah, mendirikan sholat, tidak memutus tali silatuhrahim. Bagi siapa orang yang memutus tali silatuhrahimnya, maka haram baginya untuk masuk surga, dan jika mereka memutus tali silatuhrahimnya dengan saudaranya maka melebihi 3 hari maka tempatnya di neraka Jahannam"

MANFAAT MENYAMBUNG TALI SILATUHRAHIM
1. mengikuti sunnah nabi
2. mendapatkan pahala
3. mempererat tali persaudaraan